Monday, May 19, 2014

Tugas Interaksi Manusia Komputer

0 comments
Aplikasi Pengelolaan Data Seni Budaya Cianjur

Tampilan Menu Utama
apabila tidak melakukan login maka tombol atau button penambahan data akan hilang.


Tampilan menu tambah data


Tampilan Menu Pencarian Informasi

untuk lengkapnya bisa didownload disini
program menggunakan Embarcadero RAD Studio XE 5
Read more...
Monday, March 17, 2014

About Me

0 comments
Nama : Sandi Oktopiana
NPM : 5520111017
Kelas : IF 11 A
Program Studi : Teknik Informatika
Read more...

Pengenalan Interaksi Manusia dan Komputer

0 comments

Bidang ilmu interaksi manusia dan komputer adalah:
“Ilmu yang mempelajari bagaimana mendesain, mengevaluasi dan mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan oleh manusia dengan mudah.”
Definisi Interaksi Manusia dan Komputer:
“Sebuah hubungan antara manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang menggunakan antarmuka (interface).”

Definisi Antarmuka Manusia dan Komputer

“Media yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer untuk memberikan suatu perintah kepada komputer.”

Sebuah program aplikasi terdiri dari 2 bagian yaitu:

  1. Bagian Antarmuka –> Berfungsi sebagai sarana dialog antara manusia dengan komputer.
  2. Bagian Aplikasi –> Berfungsi untuk menghasilkan informasi berdasarkan olahan data yang sudah dimasukkan oleh pengguna lewat algoritma yang diisyaratkan oleh aplikasi tersebut.

Media antarmuka manusia dan komputer terbagi menjadi 2 yaitu:

  1. Media Tekstual: Bentuk sederhana dialog atau komunikasi antara manusia dan komputer yang hanya berisi teks dan kurang menarik. Contoh: Perintah “Printf” dalam Borland C++
  2. Media GUI (Graphical User Interface): Bentuk dialog atau komunikasi antara manusia dan komputer yang berbentuk grafis dan sangat atraktif. Contoh: antarmuka berbentuk grafis menggunakan pemrograman visual (Visual Basic, Visual Foxpro, Delphi, dll)

Bidang Studi

Untuk membuat media interaksi manusia dan komputer yang lebih baik maka harus mempelajari dan memahami bidang ilmu lain, yaitu:
  1. Teknik Elektronika dan Ilmu Komputer –> Berhubungan dengan perangkat keras untuk merancang sistem interaksi manusia dan komputer.
  2. Psikologi –> Memahami bagaimana pengguna dapat menggunakan sifat dan kebiasaan baiknya agar dapat menjodohkan mesin dengan manusia sehingga dapat bekerjasama.
  3. Perancangan grafis dan tipografi –>Memanfaatkan gambar sebagai sarana dialog yang cukup efektif antara manusia dan komputer.
  4. Ergonomik –> Berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman ketika berinteraksi dengan komputer.
  5. Antropologi –> Pandangan mendalam tentang cara kerja berkelompok yang masing-masing anggotanya diharapkan memberikan kontribusi teknologi
  6. Linguistik –> Bahasa merupakan sarana komunikasi yang akan mengarahkan pengguna ketika ia berinteraksi dengan komputer.
  7. Sosiologi –> Berkaitan dengan studi tentang pengaruh sistem manusia dengan komputer dalam struktur sosial. Misal: Dampak komputerisasi terhadap keberadaan seorang user di sebuah perusahaan.

Piranti (alat) Bantu Pengembang Sistem

Untuk mempercepat proses perancangan dan pengembangan antarmuka (interface) diperlukan piranti pengembangan sistem seperti pemrograman visual (Visual Basic, Visual Foxpro, Delphi, Visual C++ dll).

Keuntungan menggunakan piranti bantu adalah:

  1. Antarmuka yang dihasilkan menjadi lebih baik
  2. Program antarmukanya menjadi mudah ditulis dan lebih ekonomis dalam pemeliharaannya.

Pengelompokan Piranti Bantu

Berdasarkan fungsinya piranti bantu terbagi menjadi 2, yaitu:
  1. Piranti Bantu Aplikasi (Application software) –> Program yang biasa dipakai oleh pemakai untuk melakukan tugas-tugas, misalnya membuat dokumen, manipulasi photo dan membuat laporan.
  2. Piranti Bantu Sistem (System Software) –> Program yang digunakan untuk mengontrol sumberdaya komputer seperti CPU dan hardware masukan/keluaran.

Strategi Pengembangan Antarmuka (interface)

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
  • Pengetahuan tentang mekanisme fungsi manusia sebagai pengguna komputer.
  • Inormasi tentang ragam dialog, struktur, isi tekstual dan grafis, tanggapan waktu, kecepatan tampilan.
  • Penggunaan prototipe yang disusun secara bersama-sama antara calon pengguna dan perancang sistem.
  • Teknik evaluasi dengan menggunakan uji coba sejumlah kasus, tanya jawab dan kuisioner.
Read more...
Sunday, March 16, 2014

UNIVERISTAS SURYAKANCANA CIANJUR

0 comments

                Pada saat mengawali berdirinya Universitas Suryakancana Cianjur memiliki 2 (dua) Fakultas yakni Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dengan aktivitas akademiknya dimulai pada tanggal 11 September1964.

                 Dalam perkembangannya Fakultas Hukum merupakan salah satu fakultas di Universitas Suryakancana yang bertahan sampai dengantahun 1975, dan kemudian atas masukan dan saran dan koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III (kini Wilayah IV) Fakultas Hukum-Universitas Suryakancana dikukuhkan menjadi Sekolah Tinggi Hukum Suryakancana  melalui Surat Keputusan Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah III Jawa Barat Nomor 75 Tahun 1975, tanggal 12 Nopember1975.

   Fakultas Hukum, Universitas Suryakancana atau kemudian menjadi Sekolah Tinggi Hukum Suryakancana atau (STH Suryakancana) selanjutnya mendapatkan perolehan status akademik secara bertahap sebagaiberikut:
  • TERDAFTAR, dalam menyelenggarakan pendidikan sampai Sarjana Muda Lengkap, didasarkan SuratKeputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (sekarang MenteriPendidikan Nasional) Nomor 132/B-SWT/P/65 tanggal 18 Oktober 1965.
  • RE STATUS TERDAFTAR,untuk menyelenggarakan pendidikan Sarjana Muda Lengkap dengan surat pengukuhan kembali oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 024/0/1981.
  • TERDAFTAR, untu kmenyelenggarakan pendidikan sampai “Sarjaan Lengkap” berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 0367/0/1/1984 tanggal 27 Nopember 1984.
  • TERDAFTAR, untukJurusan Hukum Perdata berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 084/0/1992 tanggal 31 Januari 1992. Sedang Jurusan Hukum Pidana memperoleh status DIAKUI berdasarkan Surat Keputusan Direktur JenderalPendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 74/DJ/Kep/1992, tanggal 03 Pebruari 1992.
  • DIAKUI, untuk JenjangS-1 Program Studi “Ilmu Hukum” berdasarkan Surat Keputusan Direktur JenderalPendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor60/DIKTI/Kep/1994, tanggal 03 Pebrari 1994.
  • TERAKREDITASI,berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi DepartemenPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 002/BAN-PT/Ak-II/XII/1998tentang Hasil Peringkat Akreditasi Program Studi untuk Program Sarjana diPerguruan Tinggi, tanggal 22 Desember 1998.
          Dalam bagian lain, atasprakarsa PGRI Kabupaten Cianjur bekerja sama dengan Yayasan Pembina Suryakancana – Cianjur serta didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjurmaka pada tanggal 18 Juli 1981 didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan IlmuPendidikan (STKIP) yang disebut STKIP Suryakancana dibawah naungan YayasanPembina Perguruan Suryakancana berdampingan dengan Sekolah Tinggi HukumSuryakancana (STH Suryakancana).

            Dalam perjalanannya sebelummenyatu dalam Universitas Suryakancana maka Sekolah Tinggi Keguruan dan IlmuPendidikan (STKIP) Suryakancana memiliki perolehan Status Akademik sebagaiberikut:

1.  TERDAFTAR dan DIKTI dan mendapat kewenaganmenyelenggarakan pendidikan Jenjang S-1 dan D-3 (Jurusan Pendidikan Bahasa danSeni Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) dan (JurusanPendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program studi Pendidikan Moral Pancasila danKewarganegaraan) melalui keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan Nomor031/1985 tanggal 21 Pebruari 1985 Jo. Keputusan Dirjen DIKTI Depdikbud Nomor:121/DIKTI/Kep/1992.

2.  RE STATUS TERDAFTAR dariDirjen DIKTI, Nomor 30/DIKTI/ Kep./1998 dan Nomor 30/DIKTI/Kep./1998 STKIP Suryaknacana berhak menyelenggarakan pendidikan Jenjang S-1 (Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni Progarm Studi Pendididk Bahasa dan Sastra Indonesia) danJurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Program Studi Pendidikan MoralPancasila dan Kewarganegaarn.

3.  TERAKREDITASI, melaluikeputusan BAN-PT Depdiknas No.10/BAN/ Ak/IV/VI/2000 tanggal 23 Juni 2000,mendapat status “Terakreditasi” dan memiliki wewenang menyelenggarakan pendidikan Jenjang S-1 untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia dan Program Studi Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan.

Pada tahun 2000 dengan embrio Sekolah Tinggi Hukum(STH) maupun Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), diwujudkankembali Universitas Suryakancana dibawah naungan Yayasan Pembina Perguruan Suryakancana-Cianjur dilengkapi dengan beberapa fakultas dan menjadi  5 (lima) Fakultas dengan 14 Jurusan.

Melalui SK DIKTI Nomor 02 – Bulan Agustus, Tahun2001, Universitas Suryakancana Cianjur resmi memiliki 5 (lima) fakultas dan 14(empat belas) Jurusan/Program Studi maupun Program Kekhususan sebagaimana padatabel berikut:
No.
Fakultas
Jurusan/Program Studi
1
Fakultas Hukum
-  Ilmu Hukum
2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
- Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
-  Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia
-  Pendidikan Matematika
-  Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
3
Fakultas Pertanian
-  Agribisnis
-  Agroteknologi
-  Pemanfaatan S.Daya Perikanan
4
Fakultas Teknik
-  Teknik Sipil
-  Teknik Industri
-   Teknik Informatika
5
Fakultas Agama Islam
-   Kependidikan Islam      
-   Ekonomi Syariah
6
Program Pascasarjana
-   Ilmu Hukum
-  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  • Tahun 2009 Fakultas Hukum terakreditasi dengan “Peringkat B”berdasarkan SK BAN PT DEPDIKNAS Nomor: 011/BAN-PT/ Ak.XII/S.1/2009
  • Tahun 2004 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan terakreditasidengan “Peringkat B” berdasarkan SK. BAN PT. Nomor: 045/BAN-PT/Ak.VIII/S.1/2004 dan SK. BAN PT. Nomor: 046/BAN-PT/Ak.VIII/S.1/ XI/2004.
  • Tahun 2005 Ijin Operasional S.2 Ilmu Hukum dengan Sk. DIKTIDEPDIKNAS RI Nomor 2841/D/T/2005 Perpanjangan Ijin Nomor: 263/D/T/2008.
  • Tahun 2007 Akreditasi Pendidikan Matematika dan PendidikanJasmani, Kesehatan dan Rekreasi Nomor: 001/BAN-PT/Ak.X/S.1/2007
  • Tahun 2007 Ijin Operasional S.2 Pendidikan Bahasa dan SastraIndonesia berdasarkan SK. Dirjen DIKTI Nomor: 1917/D/T/2007, kemudian padatahun 2007 juga, Fakultas Pertanian telah terakreditasi sebagai berikut :
  1. Nomor SK 031/BAN-PT/Ak.X/S.1/XII/2007untuk Agribisnis
  2. Nomor SK031/BAN-PT/Ak.X/S.1/XII/2007 untuk Agroteknologi
  3. Nomor SK032/BAN-PT/Ak.X/S.1/XII/2008 untuk Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.
  • Tahun 2009 Ijin Operasional Program StudiAgroteknologi dengan SK Nomor: 2245/D/T/K-IV/2009.
  • Tahun 2009 Ijin Operasional Program StudiPemanfaatan Sumberdaya Perikanan dengan SK Nomor: 2246/D/T/K-IV/2009.
Read more...

Sejarah Kota Cianjur

0 comments

                Pada masa-masa terakhir kekuasaan Mataram, di Wilayah Priangan Barat lahir sebuah Wilayah Politik baru yang bernama Padaleman Cianjur dengan pusat pemerintahan di Cikundul. Sepeningal Dalem Pertama Aria Wira Tanu atau pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu II, Cianjur menjadi sebuah Kabupaten. Hal ini ditandai dengan adanya pengakuan VOC terhadap keberadaan Aria Wira Tanu II sebagai Regent (Bupati) Cianjur pada tahun 1691. Aria Wira Tanu II menjadi Bupati Cianjur sampai tahun 1707. Aria Wiratanu II juga dapat dikatakan sebagai Bupati Cianjur pertama yang mendapat pengakuan VOC. Pada awal berdirinya Ibukota Kabupaten Cianjur berada di Pamoyanan dan berlangsung relatif singkat. Pada masa pemerintahan Aria Wira Tanu III yang menjabat sebagai Bupati Cianjur dari tahun 1707-1726, Ibukota Kabupaten Cianjur pindah ke kampung Cianjur. Melalui tangan Aria Wira Tanu III inilah, Kampung Cianjur mengalami penataan sampai berhasil dikembangkan menjadi sebuah nagri yang layak menyandang sebutan Ibukota Kabupaten. Atas perannya ini Aria Wira Tanu III dikenal sebagai pendiri Kabupaten Cianjur. Keberhasilan lainnya adalah menjadikan Cianjur sebagai sentra produsen kopi di Wilayah Priangan. Atas keberhasilannya ini juga, VOC memberi hadiah dalam bentuk Wilayah Politik kepada Bupati Cianjur ini. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Van Swoll, yang memerintah antara tahun 1713 sampai 1718. Daerah yang diberikan Van Swoll kepada Bupati Cianjur adalah Distrik Jampang yang terletak dibagian Timur Cianjur Selatan. Saat itu Distrik Jampang diperkirakan telah dihuni oleh 300 Kepala Keluarga (huisgezinen). Pada masa Aria Wira Tanu IV memerintah antara tahun 1727–1761, Cianjur mengalami perluasan kembali dengan masuknya Wilayah Cibalagung serta Cikalong kedalam Wilayah Cianjur. Setelah kedatangan Daendels, Cianjur setidaknya mengalami tiga kali penataan wilayah. 
          Selain berupa penataan wilayah, pengaruh kehadiran Daendels di Cianjur juga dirasakan dalam bentuk pembangunan infrastruktur seperti halnya jalan raya. Pada tahun 1808, dibangun sebuah Jalan Raya Pos (Grote Postweg) yang menghubungkan ujung Barat dan ujung Timur Pulau Jawa. Dengan masuknya Cianjur sebagai wilayah yang dilalui Jalan Raya Pos ini, maka untuk Jawa bagian Barat, pembangunan jalan ini antara lain melalui Batavia-Buitenzorg-Puncak-Cianjur-Bandung-Sumedang. Disamping jalan dibangun pula jembatan, salah satu diantaranya adalah jembatan yang melintasi Sungai Cisokan. Beralihnya kekuasaan dari pemerintah Kolonial Belanda kepada Inggris pada Tahun 1811, dalam waktu relatif singkat kembali membawa pengaruh terhadap keberadaan Wilayah Cianjur. 
         Munculnya Cianjur sebagai sebuah Wilayah Politik memiliki keterkaitan erat dengan terjadinya perpindahan kesatuan masyarakat atau cacah keturunan Aria Wangsa Goparana dari daerah Sagaraherang ke wilayah-wilayah di sepanjang aliran sungai yang ada di Cianjur seperti Cibalagung, Cirata dan Sungai Cijagang atau Cikundul. Sebagaimana penduduk Priangan lainnya, penduduk Cianjur memiliki latar belakang Etnis Sunda. Pada umumnya masyarakat Sunda memiliki mata pencaharian utama bertani. Ada tiga tanaman yang berpengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Cianjur, yaitu kapas, tarum dan kopi. 
             Sejak dasawarsa pertama abad ke-19, Cianjur sudah tidak hanya didiami penduduk pribumi semata tetapi juga sudah didiami penduduk golongan lain. Khususnya golongan Eropa dan Cina yang secara tidak langsung memperlihatkan posisi penting di Cianjur secara ekonomis. 
         Disamping Padaleman Cikundul, saat itu di Cianjur dikenal beberapa padaleman lain, seperti Padaleman Cipamingkis, Cimapag, Cikalong, Cibalagung dan Cihea. Yaitu pada saat Cianjur dipimpin oleh Raden Aria Wira Tanu Datar IV yang terkenal sebagai Bupati yang taat dalam menjalankan agama. Bupati ini juga memiliki perhatian besar terhadap perkembangan seni budaya, khususnya seni bela diri Pencak Silat. 
Read more...
 
Sandi Oktopiana © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here